Teknik Memasang Membran dan Spoel Loudspeaker Subwoofer Bekas
Pada posting kali ini akan dibahas mengenai teknik pemasangan membran pada loudspeaker khususnya jenis subwoofer.
Pertama siapkan terlebih dahulu rangka loudspeaker bekas, pada kasus
ini dipakai rangka bekas loudspeaker jenis subwoofer. Perbedaan yang
paling menonjol pada loudspeaker woofer dan subwoofer yaitu diameter
spoel lilitan email dan diameter lubang spoel lilitan email pada membran
loudspeaker serta ukuran diameter dumper
(mirip tempat obat nyamuk kuning dan cokelat). Pada ukuran untuk jenis
loudspeaker subwoofer ukuran diameter tersebut akan melebihi dari
ukuran loudspeaker woofer sehingga untuk ukuran (inchi) diameter
loudspeaker yang sama antara woofer dan subwoofer biasanya memiliki
tenaga yang berbeda dalam menggetarkan membran loudspeaker begutu pula
dayanya. Sedangkan untuk impedansi loudspeaker tergantung pada
kegunaannya untuk audio mobil
atau untuk audio rumahan. Jika digunakan untuk audio mobil biasanya
memiliki impedansi loudspeaker berkisar antara 4 sampai 6 ohm dan
lilitan pada spoel yang digunakan juga diameter emailnya lebih besar
dari pada diameter email untuk audio rumahan, sedangkan untuk audio
rumahan biasanya impedansi loudspeaker berkisar antara 8 sampai 16 ohm.
Untuk impedansi 16 ohm biasanya digunakan pada loudspeaker berbentuk corong atau berbentuk kolom seperti yang digunakan di masjid dengan jarak antara loudspeaker dan power amplifier cukup jauh yaitu sekitar 10 sampai 50 meter, bahkan lebih sehingga sering digunakan transformator untuk menyesuaikan impedansi antara loudspeaker dan power amplifier untuk transmisi sinyal dengan meninggikan tegangan amplitudo (mirip dengan sistem transmisi listrik jarak jauh). Selain itu ada pula sistem loudspeaker yang menggunakan spoel ganda sehingga bisa kita konfigurasi impedansi untuk 4 atau 8 ohm dengan menghubungkan masing-masing spoel secara seri atau paralel.
Untuk impedansi 16 ohm biasanya digunakan pada loudspeaker berbentuk corong atau berbentuk kolom seperti yang digunakan di masjid dengan jarak antara loudspeaker dan power amplifier cukup jauh yaitu sekitar 10 sampai 50 meter, bahkan lebih sehingga sering digunakan transformator untuk menyesuaikan impedansi antara loudspeaker dan power amplifier untuk transmisi sinyal dengan meninggikan tegangan amplitudo (mirip dengan sistem transmisi listrik jarak jauh). Selain itu ada pula sistem loudspeaker yang menggunakan spoel ganda sehingga bisa kita konfigurasi impedansi untuk 4 atau 8 ohm dengan menghubungkan masing-masing spoel secara seri atau paralel.
Setelah memahami penjelasan diatas selanjutnya bila rangka loudspeaker ukuran 10" (diameter 10 inchi) sudah siap seperti pada contoh gambar maka yang perlu dilakukan adalah membuang semua membran yang lama kecuali dumper bila masih baik dan membersihkan semua kotoran terutama debu dan pasir baik pada rangka sampai pada lubang spoel pada magnet.
Setelah dibersihkan maka kita perlu memikirkan kegunaan loudspeaker
nantinya, akan digunakan untuk audio mobil ataukah untuk audio rumahan.
Karena pilihan tersebut akan menentukan jenis ukuran diameter email dan
banyaknya lilitan email pada spoel. Pada kasus ini dipilih spoel yang
akan digunakan untuk audio rumahan sehingga biasanya dapat digunakan
spoel loudspeaker ukuran 15" mengingat pada loudspeaker subwoofer ini
memerlukan diameter yang lebih besar sesuai ukuran aslinya. (Sedikit
informasi berdasarkan survey yang sudah saya lakukan bahwa jika anda
mencari jenis spoel untuk impedansi 4 ohm agar dapat digunakan di audio
mobil mungkin sedikit sulit untuk ditemukan dan jarang tersedia di toko
elektronika).
Selanjutnya untuk membran loudspeaker subeoofer 10" dapat menggunakan
membran loudspeaker woofer dengan sedikit memodifikasi diameter ukuran
lubang spoelnya supaya pas dengan ukuran spoel loudspeaker 15". Untuk
tutup spoel dapat digunakan tutup spoel untuk loudspeaker woofer ukuran
12".
Setelah semua bahan telah ditentukan maka langka pertama yaitu memasang
spoel pada dumper yang sudah terpasang pada rangka loudspeaker
subwoofer. Spoel dimasukkan dengan hati-hati jangan sampai rusak atau
tertekuk. Untuk memudahkan biasanua dilakukan dengan memasukkannya
secara sedikit miring dan sedikit diputar. Apabila sudah masuk ke dalam
lubang dumper maka sedikit ditekan supaya dapat masuk pula ke dalam
lubang magnet. Jarak masuk spoel pada magnet tidak boleh terlalu dalam
dan terlalu keluar dari magnet, kira-kira 2/3 bagian spoel (dilihat dari
email kuning pada spoel) harus tertanam didalam lubang magnet dan 1/3
bagian spoel berada diluar magnet. Sehingga nantinya didapatkan hasil
yang optimal saat spoel bergetar keluar dan masuk dari magnet karena
hasil kualitas suara yang baik sangat dipengaruhi pada pemasangan spoel
ini dengan jarak yang tepat. Setelah terpasang dengan jarak spoel yang
sesuai dengan magnet periksalah apakah saat spoel sedikit dinaikkan dan
diturunkan terjadi gesekan ataukah tidak, jika masih terjadi suara
gesekan maka aturlah kembali spoel (kiri, kanan, atas dan bawah spoel)
agar didapatkan suara gesekan sekecil mngkin tanpa merubah jarak spoel
disekitar magnet tersebut. Setidaknya carilah gesekan sekecil mungkin,
jika memang tidak ada gesekan saat spoel sedikit digerakkan naik dan
turun itu lebih baik, hal itu berarti kualitas spoel dan tingkat
kebersihan lubang magnet (dari kotoran debu atau pasir) sangat baik.
Gambar disamping adalah salah satu cara untuk memeriksa gesekan antara
spoel yang terpasang. Gesekan antara spoel dan magnet pada loudspeker
akan sangat terasa saat spoel digerakkan akibat adanya kotoran atau
posisi yang kurang pas. Oleh karena itu atur posisi spoel dengan sesuai
dan jangan gunakan lem terlebih dahulu jika masih didapatkan posisi yang
belum sesuai.
Apabila posisi spoel telah sesuai maka dapat digunakan lem untuk
merekatkan antara dumper dan spoel. Lem yang digunakan tidak boleh
menggunakan lem yang bersifat sangat encer karena malah dapat merusak
sebab lem yang cair tersebut akan masuk di sela-sela spoel dan dumper
hingga sampai ke magnet yang mengkibatkan semuanya terkunci dan tidak
dapat digerakkan karena lem tersebut. Gunakan lem yang sdikit kental dan
ratakan di seluruh permukaan kontak antara spoel dan dumper.
Gambar disamping merupakan proses yang dilakukan untuk merekatkan antara
spoel dan dumper dengan lem yang tidak terlalu cair. Mungkin lem yang
tidak terlalu cair tersebut akan memerlukan waktu yang lebih lama
daripada lem yang cair yaitu kurang lebih 6 jam atau lebih. Tetapi lebih
efektif untuk mencegah kerusakan akibat merembesnya lem ke dalam
magnet.Jika lem sudah mengeras dalam waktu 6 jam atau lebih maka dapat
dicek kembali gesekan antara spoel dan magnet, kali ini dengan gerakan
sedikit jauh dari sebelumnya.
Jika masih tetap sama seperti semula berarti proses berjalan dengan
baik dan dapat langsung dilanjutkan ke langkah selanjutnya. Bila ada
sedikit gesekan maka masih dapat dilakukan pembersihan pada sela-sela
spoel dan magnet serta penataan posisi pada membran speaker. Tetapi
bila gesekan malah bertambah keras berarti perlu dilakukan penataan
ulang spoel.
Langkah selanjutnya yaitu dengan pemasangan membran woofer pada loudspeaker kali ini cara memasukkan membran hampir sama dengan cara memasukkan spoel ke dumper, yaitu dengan sedikit miring dan memutar. Bila sudah masuk maka aturlah posisi membran supaya berada di tengah dengan melihat ujung ujung membran karet di pinggir sekeliling loudspeaker. Jika sudah berada di tengah maka dapat diberi lem antara tengah membran dan spoel serta tunggulah kembali sampai mengering.
Langkah selanjutnya yaitu dengan pemasangan membran woofer pada loudspeaker kali ini cara memasukkan membran hampir sama dengan cara memasukkan spoel ke dumper, yaitu dengan sedikit miring dan memutar. Bila sudah masuk maka aturlah posisi membran supaya berada di tengah dengan melihat ujung ujung membran karet di pinggir sekeliling loudspeaker. Jika sudah berada di tengah maka dapat diberi lem antara tengah membran dan spoel serta tunggulah kembali sampai mengering.
Setelah lem kering jangan lupa bagian bawah membran juga diberi lem
secara merata. Sambil menunggu lem pada bawah membran kering sekitar 3
jam dapat dilakukan pengecekan dan penataan pergerakan membran naik dan
turun. Carilah posisi saat pergerakan membran naik dan turun tidak ada
gesekan sama sekali. Jika posisi saat membran digerakkan tidak terjadi
gesekan didapatkan berarti nantinya loudspeaker dapat bergetar dengan
sempurna dan tanpa terdengar suara cacat akibat gesekan saat membran
bergetar keras.
Jangan lupa untuk membuat dua buah lubang untuk penghubung ujung terminal spoel. Berilah kabel
tembaga elastis atau sering disebut kabel tali emas speaker, bila tidak
ditemukan bisa gunakan kabel serabut biasa yang sedikit tebal dan
banyak yang dipilin / disatukan untuk menghubungkan ujung email spoel
dan terminal kontak untuk loudspeaker (disolder).
Selanjutnya pemberian lem merata di sekeliling membran luar tepat
dikaret kontak dengan sekeliling rangka loudspeaker. Ini proses final
yang menentukan pergerakan membran mulus atau tidak. Maka sambil
menunggu lem kering dengan posisi membran luar yang masih bisa sedikit
digeser cari posisi sebaik mungkin tanpa gesekan dengan menggerakkan
membran naik dan turun sambil menggeser posisi bila belum didapatkan
posisi yang sesuai. Bila posisi sudah sesuai maka segera tekan, supaya
lem lebih kuat merekat.
Setelah semuanya selesai maka ring membran dan tutup spoel dapat dipasang dengan lem dan siap dilakukan pengujian.
Ring pada loudspeaker tersebut dapat dipasang untuk menjaga agar loudspeaker tetap merekat sempurna meskipun terjadi getaran yang cukup kuat.
sumber: ARI BAWONO
0 komentar:
Posting Komentar